1. Cari Semua Sumbernya. Bila Anda mendapatinya sendang menyombongkan diri karena merasa dirinya pandai, tanamkan padanya untuk mensyukuri kelebihannya tapi tidak dengan mengumbarnya. “Mama bangga kamu bisa juara kelas terus. Kita harus selalu bersyukur ya Nak. Tapi Mama akan senang sekali kalau kamu ajari Vito matematika, bagi-bagi ilmu. Karena kalau kamu sombong nak, nggak ada yang mau berteman lagi sama kamu lho.”
2. Berempati Dengan Reaksi Orang. Salah satu cara lain untuk mengubah sikap sombongnya adalah dengan mengajaknya berandai-andai. Reaksi orang lain atas sikap sombong anak bisa diungkapkan padanya agar ia bersikap lebih baik. Lakukan role play dan tempatkan ia di posisi temannya. “Ingat waktu kemarin Daniel ke sini untuk besuk kamu, dan kamu malah asyik pamer mobil-mobilan yang dibelikan papa? Kalau kamu jadi Daniel, gimana rasanya?”
4. Usaha Lebih Penting dari Hasil. Tekankan penghargaan untuk setiap usaha yang dilakukan anak, bukan hanya hasilnya.
5. Cinta Tak Bersyarat. Tekankan pada anak bahwa Anda mencintainya karena dirinya apa adanya dan bukan karena nilainya yang cemerlang, penampilannya, kepandaiannya bermain piano, bahasa Inggrisnya yang cas-cis-cus ataupun prestasi juara kelasnya.
6. Kenali Kelebihan Orang Lain. Menurut Melissa Werner Ph.D, seorang konsultan perkembangan anak dari Early Childhood Education di Athens State University, mengatakan bahwa anak yang sombong lebih focus pada kekuatannya sendiri.”Sebaiknya biarkan ia tahu bahwa di sekelilingnya masih banyak orang-orang yang juga memiliki kelebihan selain dirinya,” kata Werner
7. Berinteraksi. Masih menurut pendapat Werner, mengajari anak untuk memulai interaksi dengan orang lain di sekitarnya juga bisa meminimalkan rasa egosentrisnya. Ajarkan pdanya untuk membiasakan diri menyapa orang lain terlebih dahulu, mulai dari hanya sekedar senyum, sapaan kecil ‘hai’ atau ‘selamat pagi’.
Selain langkah-langkah bijak di atas, tipsanda.com juga akan mengajak orang tua untuk beriterospeksi diri. Karena si kecil yang sombong bukan berarti lantas kesalahan total berada padanya. Seperti ilustrasi Jenita dan Bima di atas, orang tua pun memiliki andil memunculkan sifat sombong pada anak. Lalu apa yang harus Anda, sebagai orang tua, lakukan? Berikut ini tipsnya:
1. Jangan Membandingkan kemampuannya dengan anak lain, entah itu temannya ataupun saudara sepupunya. Setiap anak memiliki keunikan masing-masing.
2. Hindari Menyuruhnya memamerkan kepandaiannya, misalnya menyuruhnya bermain piano di depan orang-orang dengan maksud membanggakan/memamerkannya. Kecuali bia bertujuan jelas, seperti pada saat lomba, atau menghibur dalam sebuah acara keluarga.
3. Hindari Menekankan konsep harus mendapatkan sesuatu penghargaan, juara kelas, ataupun nilai tertinggi. Hargailah setiap proses dan usahanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar