sms gratis

Jumat, 05 Oktober 2012

Tips Menjadi Pegawai Yang Memiliki Karir Cemerlang

Sebagai personal, Anda mungkin memiliki kualitas ‘bintang’. Tapi, untuk bekerja dalam sebuah perusahaan, menjadi seorang ‘bintang’ belum cukup untuk menjadikan Anda sebagai extraordinary employee. Pada dasarnya, perusahaan adalah sebuah team work dalam skala besar. Jadi, bila Anda memutuskan untuk sukses berkarir di perusahaan, maka Anda harus memiliki kemampuan, baik sebagai solo player maupun sebagai bagian dari sebuah team work. Karena banyak orang yang berhasil sebagai solo player, namun gagal bekerja dalam sebuah team work, sehingga karir mereka tidak cemerlang. Berikut ini adalah tips bagaimana menjadi seorang pegawai berkarir cemerlang dalam sebuah perusahaan:



1. Andal. Sebagai bagian dari tim, tunjukkan bahwa Anda bisa diandalkan. Apa pun tugas yang dibebankan, selalu sesuai dengan target yang ditetapkan. Apalagi bila kualitas yang dimiliki di atas rata-rata. Anggota tim yang andal bisa menumbuhkan keyakinan pada anggota tim lain dan juga kepada pemimpinnya. Bila kapabilitas itu tidak tampak, ia akan dianggap sebagai beban dan penghambat kemajuan tim sehingga sangat mudah terdepak dari tim.
2. Komunikatif. Tim membutuhkan orang-orang yang bisa melontarkan gagasan secara jelas, lugas dan dengan cara yang bisa diterima orang banyak. Untuk sukses bekerja dalam tim, kemampuan berkomunikasi akan sangat membantu. Tentu saja, masing-masing orang memiliki cara berkomunikasi. Artinya, bila Anda merasa kurang terampil dalam menggunakan bahasa verbal, Anda bisa menyiasatinya dengan bahasa visual dalam menyampaikan gagasan. Jadi, dalam hal ini Anda bisa membedakan antara komunikatif dan talkative, bukan?
3. Pendengar Aktif. Banyak orang suka berbicara, namun hanya sedikit yang memiliki kemampuan mendengarkan. Apalagi menjadi pendengar aktif. Seorang pendengar aktif tak hanya berhenti pada tahapan menyerap informasi, namun mampu mengolahnya sehingga memberi nilai lebih pada informasi yang didengarnya. Jadi, bila Anda selalu diam ketika anggota tim yang lain terlibat dalam sebuah diskusi, ada beberapa kemungkinan: 1) Anda akan dicurigai tidak mendengarkan; 2) Anda tidak mengerti permasalahan; atau 3) Anda memang tidak ingin terlibat. Jangan heran bila Anda lantas jarang dilibatkan dalam aktivitas tim.
4. Partisipasi Aktif. Orang yang aktif disukai tim. Sikap ini biasa terliht dari gaya yang bersemangat dan menunjukkan keterlibatan tinggi dalam aktivitas yang dilakukan tim. Selalu berpartisipasi dalam segala upaya mencapai tujuan bersama, dari hal-hal sederhana hingga urusan yang menyangkut hidup-mati perusahaan. Pendekatannya selalu pada “Apa yang bisa saya kontribusikan untuk kesuksesan perusahaan”. Orang yang aktif tidak suka menunggu. Diam tanpa melakukan apa pun bisa membuatnya stress dibanding hidup penuh dengan tanggung jawab besar. Benaknya selalu dipenuhi inisiatif, bersemangat dan gagaasan untuk diwujudkan demi kemajuan perusahaan.
5. Suka Berbagi. Team player dituntut untuk suka berbagi, khususnya untuk  informasi, pengetahuan dan pengalaman yang memiliki kaitan dengan pekerjaan dan kemajuan perusahaan. So, orang yang pelit ilmu, inginnya menjadi one-man-show, tidak cocok bekerja menjadi team player. Bila Anda malas melakukan small talk atau meluangkan waktu khusus untuk berdiskusi langsung, manfaatkan saja teknologi, bisa melalui chatting, milis perusahaan atau jalur lainnya.
6. Kooperatif. Bersikap kooperatif atau bisa bekerja sama dengan anggota tim lainnya menjadi salah satu tuntutan utama. Dalam bekerja sama pun ia tidak memilih-milih dan sanggup mengesampingkan hal-hal pribadi untuk mencapai tujuan pekerjaan. Orang yang kooperatif biasanya tak hanya suka menolong orang lain, tapi juga tidak sungkan untuk meminta pertolongan saat membutuhkan.
7. Fleksibel. Perubahan adalah hal yang sangat mungkin dalam sebuah tim dan seorang team player harus bisa menyesuaikan diri dan tidak mudah goyah karena perubahan yang terjadi. Anda diharapkan selalu bisa melihat persoalan dari berbagai sisi pandang dan bisa berkompromi saat dibutuhkan. Mungkin saja Anda tipe orang yang berpendirian keras. Hal itu tak menjadi masalah sepanjang Anda tidak defensive dan bisa melihat gagasan yang lebih baik dari orang lain.
8. Problem Solver. Namanya masalah, pastilah biasa dihadapi dalam sebuah tim. Bagaimanapun, hal itu merupakan esensi dari sebuah tim, bukan? Menyelesaikan masalah secara bersama sehingga lebih ringan. So, kalau Anda cenderung suka menghindari dari masalah, berarti Anda tidak cocok berada dalam sebuah tim. Tipe problem solver disukai dalam sebuah tim karena selalu berorientasi pada penyelesaian masalah. Bukan justru lari atau melemparkan kesalahan pada orang lain. Ketika menjumpai persoalan ia lebih suka menggelarnya di meja dan membuat action plan, dibandingkan menyimpannya berlarut-larut.
9. Prospek. Sikap menghargai dan supportive sangat diperlukan untuk sukses dalam tim. Orang yang punya kecenderungan egois dan menganggap dirinya hebat tak akan disukai dan sulit diterima. Anda dituntut untuk memperlihatkan sikap pengertian, pemahaman dan bisa memberika dukungan yang tepat saat dibutuhkan, dan juga memiliki selera humor yang baik, tahu kapan bersenang-senang, tapi tidak suka bersenang-senang di atas penderitaan orang lain.
10. Punya Komitmen. Integritas Anda tidak diragukan, Anda memiliki kepedulian tinggi pada pekerjaan, pada anggota tim dan tujuan bersama. Komitmen ini ditunjukkan secara konsisten. Sebagai pribadi dan rekan kerja Anda bisa dipercaya, bisa diandalkan dan selalu memberi kontribusi yang terbaik. Sukses tim menjadi motivasi yang utama dan sebagai anggota tim, Anda senang mejadi bagian dari sukses itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar